< img height="1" width="1" style="display:none" src="https://www.facebook.com/tr?id=798573490832537&ev=PageView&noscript=1" />

Mikroplastik dalam air minum diatasi dengan sistem pengolahan air

27-07-2023

CHUNKE adalah pemasok peralatan pengolahan air mikroplastik di China. Di dunia saat ini, di mana sampah plastik telah menjadi perhatian global, kehadiran mikroplastik di sumber air kita telah menimbulkan kekhawatiran yang signifikan. Pecahan kecil plastik ini, berukuran kurang dari lima milimeter, menimbulkan potensi ancaman bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Dengan meningkatnya kebutuhan air minum bersih, penting untuk memahami implikasi mikroplastik dan keterbatasan sistem pengolahan air tradisional dalam menghilangkannya. Pada artikel ini, kita akan mengeksplorasi peran reverse osmosis(RO) sistem, sistem pengolahan air laut, sistem elektrodialisis (EDI), dan sistem ultrafiltrasi (UF) dalam menghilangkan mikroplastik dari sumber air secara efektif.

drinking-water system

Memahami Mikroplastik

Mikroplastik adalah partikel kecil dari plastik yang berasal dari berbagai sumber, termasuk sampah plastik, serat pakaian sintetis, dan produk perawatan pribadi. Partikel-partikel ini dapat berukuran dari satu mikrometer hingga lima milimeter, membuatnya sulit dideteksi tanpa bantuan mikroskop. Mereka terdiri dari berbagai jenis plastik, seperti polietilen tereftalat (PET), polietilen densitas tinggi (HDPE), polietilen densitas rendah (LDPE), dan polipropilena (PP).

Kehadiran mikroplastik di lingkungan dan sumber air kita merupakan akibat langsung dari aktivitas manusia. Sampah plastik, entah dibuang sembarangan atau masuk ke saluran air melalui limpasan air hujan, masuk ke sungai, danau, dan lautan. Selain itu, penggunaan bahan sintetis dalam pakaian dan produk perawatan pribadi berkontribusi pada pelepasan serat mikroplastik selama pencucian, yang semakin mencemari sumber air kita. Mikroplastik ini dapat bertahan di lingkungan selama ratusan tahun dan menimbulkan ancaman bagi kehidupan akuatik dan berpotensi bagi kesehatan manusia.

Keterbatasan Sistem Pengolahan Air Tradisional

Sementara sistem pengolahan air tradisional memainkan peran penting dalam menyediakan air minum bersih, mereka memiliki keterbatasan dalam menghilangkan mikroplastik. Instalasi pengolahan air minum konvensional (DWTP) dapat mencapai efisiensi penyisihan yang tinggi sebesar 70 hingga lebih dari 90% untuk mikroplastik yang lebih besar dari satu mikrometer. Namun, mikroplastik yang lebih kecil seringkali lolos dari proses penyaringan dan masih dapat ditemukan dalam air minum yang diolah.

Tantangannya terletak pada mikroplastik berukuran kecil, yang memungkinkannya melewati penghalang fisik sistem pengolahan air tradisional. Metode filtrasi yang digunakan dalam DWTP, seperti filter pasir dan karbon aktif, tidak dirancang untuk menangkap partikel secara efektif pada skala mikroskopis. Akibatnya, mikroplastik dapat tetap berada di dalam air bahkan setelah diolah, sehingga berpotensi menimbulkan risiko bagi konsumen.

Peran Sistem Reverse Osmosis (RO).

Sistem reverse osmosis (RO) telah mendapatkan popularitas sebagai sistem pengolahan air yang efektif untuk penggunaan perumahan dan komersial. Sistem ini menggunakan membran semipermeabel untuk menghilangkan kontaminan dari air, termasuk mikroplastik. Pori-pori kecil membran, biasanya berkisar antara 0,0001 hingga 0,001 mikrometer, mampu menangkap partikel sekecil mikroplastik.

Sistem RO bekerja dengan memberikan tekanan pada air, memaksanya melewati membran sambil meninggalkan kotoran. Proses ini secara efektif menghilangkan tidak hanya mikroplastik tetapi juga kontaminan lainnya, seperti mineral terlarut, bahan kimia, dan bakteri. Air olahan yang melewati membran RO bersih, murni, dan bebas dari plastik mikro, memastikan keamanan dan kesejahteraan konsumen.

Sistem Pengolahan Air Laut dan Pembuangan Mikroplastik

Sistem pengolahan air laut memainkan peran penting dalam menyediakan air tawar dari sumber air laut. Sistem ini memanfaatkan berbagai proses, termasuk pra-perawatan, desalinasi, dan pasca-perawatan, untuk memastikan penghilangan kontaminan dan produksi air minum bersih. Dalam hal mikroplastik, sistem pengolahan air laut menghadapi tantangan yang sama dengan sistem pengolahan air tradisional.

Fase pra-perawatan dari pengolahan air laut melibatkan penghilangan partikel dan kotoran yang lebih besar melalui proses seperti sedimentasi dan filtrasi. Meskipun proses ini dapat menangkap mikroplastik yang lebih besar, partikel yang lebih kecil masih dapat melewatinya. Namun, proses desalinasi, yang biasanya melibatkan teknologi RO, memiliki kemampuan untuk menghilangkan mikroplastik dari air laut secara efektif.

Membran RO yang digunakan dalam desalinasi air laut memiliki ukuran pori yang sama dengan sistem RO tradisional, membuatnya efisien dalam menangkap mikroplastik. Saat air laut melewati membran di bawah tekanan tinggi, mikroplastik terperangkap, memastikan air tawar yang dihasilkan bebas dari kontaminan ini. Fase pasca-perawatan semakin meningkatkan kualitas air, memastikan penghilangan mikroplastik yang tersisa dan kotoran lainnya.

Sistem Elektrodialisis (EDI) dan Penghapusan Mikroplastik

Sistem Elektrodialisis (EDI) adalah jenis lain dari teknologi pengolahan air yang dapat berkontribusi pada penghilangan mikroplastik. Sistem EDI bekerja dengan menggunakan membran penukar ion dan medan listrik untuk menghilangkan ion dan kotoran dari air. Meskipun tujuan utama sistem EDI adalah menghasilkan air dengan kemurnian tinggi untuk aplikasi industri, sistem ini juga dapat berperan dalam pembuangan mikroplastik.

Membran penukar ion yang digunakan dalam sistem EDI dapat secara efektif menghilangkan mikroplastik bermuatan melalui proses pertukaran ion. Selaput ini secara selektif menangkap dan menghilangkan mikroplastik berdasarkan muatannya, memastikan bahwa air yang diolah bebas dari kontaminan ini. Meskipun sistem EDI mungkin tidak umum digunakan untuk pengolahan air minum perumahan, sistem ini menunjukkan potensi untuk menghilangkan mikroplastik dalam aplikasi tertentu.

Sistem Ultrafiltrasi (UF) dan Pembuangan Mikroplastik

Sistem ultrafiltrasi (UF) menggunakan membran dengan pori-pori yang lebih besar dibandingkan dengan membran RO, biasanya berkisar antara 0,01 hingga 0,1 mikrometer. Meskipun sistem UF terutama digunakan untuk menghilangkan partikel yang lebih besar, seperti bakteri dan virus, sistem ini juga dapat membantu menghilangkan mikroplastik.

Ukuran pori membran UF yang lebih besar memungkinkannya menangkap mikroplastik secara efektif dalam kisaran 1 hingga 5 mikrometer. Dengan memberikan tekanan pada air, sistem UF memisahkan partikel berdasarkan ukuran, memastikan bahwa mikroplastik dihilangkan bersama kontaminan lainnya. Sistem UF dapat digunakan sebagai sistem pengolahan air mandiri atau sebagai langkah pra-perawatan untuk lebih meningkatkan efektivitas proses pengolahan lainnya, seperti RO.

Kebutuhan Penghapusan Mikroplastik yang Ditingkatkan

Sementara sistem RO, pengolahan air laut, EDI, dan UF telah menjanjikan dalam menghilangkan mikroplastik dari sumber air, penting untuk memenuhi kebutuhan akan peningkatan pembuangan mikroplastik dalam pengolahan air. Meningkatnya kehadiran mikroplastik di lingkungan dan sumber air kita memerlukan pengembangan teknologi canggih dan metode filtrasi yang dirancang khusus untuk menargetkan kontaminan ini.

Upaya penelitian dan pengembangan harus fokus pada peningkatan efisiensi sistem pengolahan air yang ada dalam menangkap mikroplastik, terutama yang berukuran nanometer. Selain itu, penerapan program pemantauan dan pengujian yang komprehensif dapat membantu mengidentifikasi sumber dan tingkat kontaminasi mikroplastik di sumber air, memungkinkan strategi mitigasi yang tepat sasaran.

Kesimpulan

Mikroplastik menimbulkan ancaman signifikan bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Sementara sistem pengolahan air tradisional memainkan peran penting dalam menyediakan air minum bersih, keterbatasannya dalam menghilangkan mikroplastik mengharuskan penggunaan teknologi canggih. Sistem reverse osmosis (RO), sistem pengolahan air laut, sistem elektrodialisis (EDI), dan sistem ultrafiltrasi (UF) telah menunjukkan efektivitas dalam menghilangkan mikroplastik dari sumber air.

Sistem RO, dengan membran semipermeabel dan ukuran pori yang kecil, sangat efektif dalam menangkap mikroplastik. Sistem pengolahan air laut, sistem EDI, dan sistem UF juga berkontribusi terhadap pembuangan mikroplastik melalui prosesnya masing-masing. Namun, ada kebutuhan akan teknologi penghilangan mikroplastik yang ditingkatkan dan program pemantauan yang komprehensif untuk mengatasi meningkatnya keberadaan mikroplastik di sumber air kita.

Dengan berinvestasi pada teknologi pengolahan air yang canggih dan mempromosikan pengelolaan limbah plastik yang bertanggung jawab, kami dapat memitigasi risiko yang terkait dengan mikroplastik dan memastikan ketersediaan air minum yang bersih dan aman untuk generasi mendatang.

oleh Louisa@gzchunke.com

Dapatkan harga terbaru? Kami akan merespons sesegera mungkin (dalam 12 jam)

Rahasia pribadi